Menurut keterangan LS, salah seorang kader Golkar, kronologis kejadian tersebut berawal ketika dirinya dan beberapa rekan sesama kader sedang berada diruangan salah seorang Wakil Ketua Golkar DPD I DKI Jakarta, tak berapa lama kemudian Ketua DPD Tingkat II Golkar Jakarta Timur, H.Tandanan Daulay, masuk dan ikut bergabung, mereka kemudian terlibat pembicaraan seputar Pelantikan Ketua DPD Tingkat II Jakarta Timur yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Pro – kontra susunan anggota yang dilantik tersebut juga menjadi bahan pembicaraan pada saat itu, karena kebanyakan berasal dari salah satu ormas. Karena pembicaraan mulai tidak enak dan memanas, beberapa saat kemudian LS berjalan hendak meninggalkan ruangan dan berkata,”Bagaimana mau bagus, ijazahnya saja tidak bagus.” ujarnya tanpa maksud ditujukan pada siapapun.
Pada saat itu juga Ketua DPD Tingkat II Golkar Jakarta Timur, H.Tandanan Daulay, mungkin tersinggung akan kata-kata LS tersebut dan spontan berdiri kemudian mengejar LS dan menarik leher bajunya.
Karena mendapat tindakan yang tidak diduganya itu, LS dengan refleks menangkis gerakan H.Tandanan Daulay tersebut, dan ternyata tanpa sengaja mengenai kacamata Ketua Golkar tersebut, hingga jatuh pecah dan mengakibatkan luka akibat pecahan kacamata tersebut. “Jadi tidak benar ada pemukulan terhadap H.Tandanan Daulay pada saat itu.”jelas LS.(red)