10 Murid SD Surati SBY
JAKARTA - Jelang hari anak nasional, Kamis 23 Juli 2009, 10 terdakwa kasus judi koin yang dilakukan anak-anak di halaman parkir Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menulis surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam suratnya, mereka bercerita keluh kesahnya seputar penahanan dan pemeriksaan oleh petugas. Mereka meminta untuk dibebaskan dari tuduhan. Seperti diketahui ke 10 anak itu didakwa 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
Dengan disaksikan warga dan didampingi kuasa hukumnya, para terdawak (anak-anak) ini menuliskan curahan hati mereka untuk Presiden SBY. Huruf demi huruf mereka rangkai sendiri sebagai ungkapan permohonan.
"Isi surat ini, kesempatan dalam menyambut hari anak nasional, mudah-mudahan didengar oleh bapak presiden," kata M Rohim salah satu terdakwa.
Menurutnya, dia dan teman-temannya hanya orang miskin yang terkena masalah hukum, karena masih ingin sekolah mohon untuk tidak dipenjarakan. "Kami ingin belajar lagi, masih ingin sekolah jadi jangan dipenjara," tuturnya.
Sementara Christine Tambunan, kuasa hukum terdakawa mengatakan, curahan hati mereka sengaja dituangkan dalam surat untuk Presiden SBY.
"Kami berharap, pak SBY mau mendengar aduan anak-anak yang masih ingin melanjutkan sekolah lagi. Sebab kalau harus di penjara mereka akan tertinggal mata pelajaran, dan kehilangan masa depan," ujar Christin.(vvn/jay)
