JAKARTA - Al Khalid Ali alias Al Hamid Ali, warga negara Arab yang menjadi tersangka terorisme mengaku mendapatkan dana dari Mohamad Jibril alias Muhamad Ricky Ardhan bin Muh Iqbal. Dana itu untuk operasional peledakkan bom JW Marriot dan Ritz Carlton. Sedangkan Muh Jibril, kini menjadi buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Nanan Soekarna saat dikonfirmasi menyatakan bahwa memang ada keterkaitan Al Khalil Ali dengan Muh Jibril. \"Tetapi soal dana Al Khalil Ali dari Muh Jibril atau dari manapun, masih dalam penyidikan kepolisian,\"ujar Nanan.
Nanan menyatakan, Muh Jibril masuk dalam DPO Polri. Soal keterkaitan Abu Jibril dengan tersangka DPO Muh Jibril, masih dalam penyidikan. \"Saya belum tahu, apa tersangka itu anaknya atau saudaranya atau hanya kebetulan namanya mirip,\" ujar Nanan.
Abu Jibril pernah dituntut 10 bulan karena memakai dan memberikan nama palsu Muhammad Iqbal alias Muhammad Jibril dalam paspornya. Dia dituntut di PN Jakarta Pusat, Oktober 2004 lalu.
Abu Jibril tinggal di Jl Bima Blok C/106, Komplek Perumahan Witanaharja, Pamulang Barat. Abu Jibril adalah aktivis Majelis Mujahidin Indonesia.
Abu Jibril juga pernah diperiksa polisi terkait kasus bom 2004 lalu. Namun, karena tidak ada bukti yang mendukung, Abu Jibril pun dilepas Polri.
Dari sumber di kepolisian, Al Khalil Ali alias Al Hamid Ali mengaku menerima uang Rp50 juta dari Muhamad Jibril. \"Namun, pengakuannya, uang itu dibuat warung telekomunikasi dan internet (Warnet),\" ujar polisi. Pengakuan Al Khalil, dia tidak terkait kasus bom. Namun, menurut Nanan, sudah cukup bukti Al Khalil dijadikan tersangka teroris dan ditahan.
Soal Al Khalil juga menginap di kamar 1621, saat terjadi ledakan bom Marriot dan Ritz Carlton, Nanan menyatakan belum tahu. \"Saya belum mendapat informasi itu,\" ujar Nanan.
Sementara itu, gambar DPO Muh Jibril sudah disebarluaskan Divisi Humas Polri. Moh Jibril, lahir di Banjarmasin 3 Desember 1979 dan beralamat di Jl M Saidi RT 010/01 Pesanggrahan, Petukangan Selatan. Tinggi badannya 165 cm.
Dia juga memiliki identitas lainnya, dengan lahir di Lombok Timur 28 Mei 1989. Nomor paspornya S335026 dan masih aktif. Bagi yang melihatnya dan memiliki informasi dirinya diharap menghubungi Bareskrim Polri 021-7218875 dan 021-7256586 atau sms ke 081383950059.(red)

Staff Redaksi
Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE, Agus Subarkah (Jakpus)Butet (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor (Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : Prwkln Jambi : Sabarudin Nasution SE (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar : Hasbullah Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan. Biro Sulselbar : (Ka.Biro)