JAKARTA - Walau hujan deras, warga RW 08 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara dan RW 01 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, tetap antusias mendatangi loket layanan KTP keliling. Mereka tak ingin menyi-nyiakan kesempatan emas itu untuk memperpanjang masa berlaku KTP. Selain lokasinya dekat dengan rumah, tenaga maupun biaya transportasi pun dapat dihemat.
Di Tugu Utara, Koja, sedikitnya 78 warga dapat menikmati layanan KTP keliling. Sedangkan di Palmeriam, tercatat ada 93 warga. Warga rela antre di bawah guyuran hujan demi mendapatkan layanan KTP. Sebab bagi mereka, kesempatan emas ini jarang sekali terjadi. Jika mengurus ke kantor kelurahan, banyak kendala yang dihadapi, mulai dari waktu, tenaga, hingga transportasi. Belum lagi jika berhadapan dengan calo. Maklum, sebagian besar warga di kawasan tersebut adalah buruh pabrik, yang setiap harinya disibukkan dengan pekerjaannya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda maupun di Pelabuhan Tanjungpriok.
“Untungnya wilayah kami juga disambangi pelayanan KTP keliling. Sebab, kalau mengurus KTP ke kantor kelurahan kan harus jam kerja. Padahal, kami juga masuk kerja dan tak bisa bolos, kalau tidak uang makan dan transport bisa dipotong,” kata Suryani, karyawan PT Stargus di KBN Marunda, saat ditemui saat usai memperpanjang KTP di loket layanan KTP keliling, Sabtu (13/2).
Hal senada diungkapkan Lidyawati, satu warga Kompleks Usaha Karya RT 02/08, Tugu Utara, Koja. Ia mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Begitu mendengar ada program KTP keliling, ia langsung bergegas menuju Sekretariat RW di dekat rumahnya. “Kesempatan ini tentu tak boleh disia-siakan. Kalau minggu depan kan belum tentu ada lagi di kompleks ini,” ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, Lukman Tahir mengungkapkan, pelayanan KTP keliling ini merupakan program Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan kemudahan kepada warga yang ingin memperpanjang masa berlaku KTP-nya. Program ini digelar setiap hari Sabtu yang dijadwalkan secara bergantian ke-31 kelurahaan di Jakarta Utara. “Jadi warga yang tidak sempat datang ke kantor kelurahan bisa memanfaatkan fasilitas layanan ini,” jelas Lukman.
Kasudin Dukcapil Jakarta TImur, Edison Sianturi menjelaskan bahwa pelayanan KTP keliling itu ditujukan untuk para Manula, dengan cara mendekatkan diri ke lingkungan warga. Namun tidak menutup kemungkinan bagi warga lainnya yang ingin memperpanjang KTP dan ini akan terus dilancarkan setiap pekan di setiap kelurahan yang ada di Jaktim.
"Pelayanan KTP ini sengaja digelar di tengah-tengah masyarakat agar memudahkan masyarakat dalam mengurus perpanjangan KTP. Kita juga melayani kepengurusan KTP seumur hidup untuk para manula. Supaya seluruh warga yang tinggal di DKI Jakarta bisa memiliki KTP DKI Jakarta," ujarnya.
Menurutnya, penempatan lokasi KTP keliling ini dilakukan berdasarkan skala prioritas yaitu daerah yang banyak dihuni kaum manula. Edison mengaku puas melihat antusias warga Palmeriam yang datang ke lokasi meskipun kawasan tersebut sedang diguyur hujan. Apalagi jumlah warga yang datang mencapai 93 orang. Padahal pada hari biasa, petugas hanya melayani 10-20 orang.
Lurah Palmeriam, Suherman mengatakan, kantornya setiap hari hanya didatani warga 10-20 orang yang mau mengurus KTP. Tapi pelayanan dalam KTP keliling ini malah sudah mencapai 93 orang," tandasnya.
Sejatinya, jadwal lokasi pelayanan KTP keliling sudah ditetapkan jauh-jauh hari. Sehingga bagi warga yang ingin mengetahui di mana lokasi selanjutnya pada Sabtu depan bisa mengakses ke http://www.kependudukancapil.go.id. “Di situs tersebut, warga bisa mengetahui kapan wilayahnya masuk dalam jadwal kunjungan pelayanan KTP keliling,” katanya.(bjc/red)